IP Anda :

03 September 2007

Upgrade Firmware Kamera SNC-RZ25P

Kemarin aku coba iseng-iseng mengupgrade firmware IP kamera Sony IPELA seri SNC-RZ25P, dari versi 1.22 ke 1.23, ada 2 kamera yang belum menjadi versi 1.23.

Sebenarnya sich udah lama mau coba-coba upgrade firmware kamera tapi nungguin dari orang MDP untuk kontak ke Jakarta untuk coba kirimkan firmware versi 1.23. Tapi nunggunya lama banget.

Awalnya sich rada-rada takut juga, masalahnya takut mati lampu, atau jaringan putus, bisa-bisa kamera jadi rusak.

Sebelumnya kita harus simpan terlebih dahulu konfigurasi kamera, karena nanti semua konfigurasi kamera akan kembali normal / asal termasuk user dan password, tetapi tidak mengubah IP kamernya.

Pertama buka file yang sudah di download situs sony.com untuk upgrade firmware kamera SNC-RZ25P versi 1.23

Filenya berbentuk kompresan, dan di buka filenya terdapat file SNC-RZ25V1.23FirmwareUpgrade.exe dan akan muncul jendela seperti :


Lalu pilih next



dan sampai ada pilihan upgrade secara manual atau automatic, kita bisa gunakan yang automatic.


Pilih salah satu kamera yang akan di upgrade



Lalu pilih Next

dan kamera siap untuk diupgrade


dan sampai akhirnya kamera berhasil di upgrade menjadi versi 1.23



Waktu yang diperlukan adalah sekitar 10 menit. Jadi bisa sambil makan atau aktivitas lainnya.

Jika sudah selesai, restore kembali file yang sudah kita backup tadi lalu restart / reboot kamera-nya. Semoga berhasil.

Selamat mencoba.

28 Agustus 2007

Ganti Judul di GUI under web Monitoring Radio Wireless Canopy

Kita bisa mengantikan judul di GUI under Web Monitoring Radio Wireless SM (Subscribe Module) Motorola Canopy dengan cara menggunakan fasiltas FTP dan Telnet dari radio tersebut.

Caranya kita harus menggantikan mengupload file yang akan kita gantikan seperti canopy.jpg atau top.html, dengan menggunakan FTP

> ftp 169.254.1.1

Connected to 169.254.52.81.
220 FTP server ready
User (169.254.1.1:(none)): root
331 Password required for root.
Password:

230 User root logged in.
ftp> put canopy.jpg
200 PORT command successful.
150 Opening ASCII mode data connection for canopy.jpg
226 Transfer complete.
ftp: 22206 bytes sent in 0,00Seconds 22206000,00Kbytes/sec.

ftp> put top.html
200 PORT command successful.
150 Opening ASCII mode data connection for top.html
226 Transfer complete.
ftp: 306 bytes sent in 0,00Seconds 306000,00Kbytes/sec.

ftp> quit
221 Goodbye.


Selanjutnya adalah proses instalasi / pemasangan file-file yang sudah diupload untuk dapat digunakan di GUI under web monitoringnya dengan menggunakan Telnet

> telnet 169.254.1.1

/---------\
C A N O P Y

Motorola Broadband Wireless Technology Center
(Copyright 2001-2005 Motorola Inc.)

Login: root
Password:

Telnet+> addwebfile canopy.jpg

Telnet+> addwebfile top.html

Telnet+> lsweb

Flash Web files
/canopy.jpg 22206
/top.html 293
free directory entries: 30
free file space: 41836 bytes

Telnet+> exit


Connection to host lost.


sekarang kamu bisa lihat di http://169.254.1.1 dan lihat perubahannya. Selamat mencoba.

12 Agustus 2007

IP Lokal diakses dari IP Publik / Luar

Apabila dari ISP kita hanya diberikan 1 IP publik maka, kita tidak harus bingung untuk dapat menjalankan program aplikasi / server yang bisa dijalankan secara publik sehingga aplikasi / server kita dapat kita remote dari tempat jauh jika kita sedang pergi berjauhan.

Caranya dengan menggunakan NAT (Network Address Translation) yaitu mentranslasikan suatu IP Address ke sisi jaringan yang lain. Pada sistem operasi Linux, kita bisa menggunakannya dengan bantuan IPTABLES dengan format seperti ini :

iptables -t nat -I PREROUTING -p tcp -s IP_Publik_Yang_Merekuest –-dport Port_Tujuan -j DNAT –-to-destination IP_Lokal_tujuan:Port_aplikasinya

iptables -t nat -I PREROUTING -p udp -s IP_Publik_Yang_Merekuest –-dport Port_Tujuan -j DNAT –-to-destination IP_Lokal_tujuan:Port_aplikasinya

Sebagai contoh kita memiliki ip publik 202.159.51.33 dan webserver ada pada sisi lokal 192.168.10.212 maka kita bisa melakukan seperti ini :

iptables - t nat -I PREROUTING -p tcp -s 0/0 –-dport 80 -j DNAT –-to-destination 192.168.10.212:80

iptables - t nat -I PREROUTING -p udp -s 0/0 –-dport 80 -j DNAT –-to-destination 192.168.10.212:80

Atau jika port 80 telah digunakan oleh server itu sendiri, kita bisa memanfaatkan port yang kosong dari sisi server tersebut misalkan portnya adalah 8888

iptables - t nat -I PREROUTING -p tcp -s 0/0 --dport 8888 -j DNAT –-to-destination 192.168.10.212:80

iptables - t nat -I PREROUTING -p udp -s 0/0 --dport 8888 -j DNAT –-to-destination 192.168.10.212:80

Namun, proses pemanggilan dalam browser harus lengkap menggunakan port

http://202.159.31.33:8888

Cara ini juga bisa di balik apabila kita ingin merouting jaringan, agar request ke port tertentu, dapat dialihkan ke route lain, namun logika dibalik dan port destination di belakang di hilangkan. Contoh:

iptables -t nat -I PREROUTING -p tcp -s 192.168.10.0/24 –-dport 80 -j DNAT –-to-destination 202.159.51.33

iptables -t nat -I PREROUTING -p udp -s 192.168.10.0/24 –-dport 80 -j DNAT –-to-destination 202.159.51.33

Selamat mencoba semoga bermanfaat

Ganti Port SSH

Kita dapat mengubah port SSH dari 22 menjadi nomor port yang kita inginkan lebih dari 1024.
caranya hanya dengan menambahkan baris perintah pada file : /etc/ssh/sshd_config

Port 8888

Jika pada Linux kita terdapat firewall yang mem-blok semua port dan beberapa port yang dibuka maka kita harus membuka port 8888 untuk bebas diakses.

Jangan lupa di restart service sshd-nya :)

Selamat mencoba

11 Agustus 2007

Anti Flooding Script di Linux

#!/bin/bash
IPTABLES=/usr/sbin/iptables
DEPMOD=/sbin/depmod
INSMOD=/sbin/insmod

local_eth=eth1 #alamat ethernet IP local
inet_eth=eth0 #alamat ethernet IP publik
inet_ip=xx.x.xx. #ip publik

# hack limits
sf_limit=1/s
sfb_limit=3
pd_limit=2/minute
pdb_limit=2
ps_limit=1/s
psb_limit=4

echo "1" > /proc/sys/net/ipv4/icmp_echo_ignore_all

echo "Loading routing rules..."
$IPTABLES -A FORWARD -i ${local_eth} -j ACCEPT
$IPTABLES -t nat -A POSTROUTING -o ${inet_eth} -j SNAT --to-source ${inet_ip}
$IPTABLES -A FORWARD -m state --state ESTABLISHED,RELATED -j ACCEPT

echo "Initialising Defense Systems..."

# SYN-FLOOD
$IPTABLES -N syn-flood
$IPTABLES -A INPUT -i ${inet_eth} -p tcp --syn -j syn-flood
$IPTABLES -A FORWARD -p tcp --syn -j syn-flood
$IPTABLES -A syn-flood -m limit --limit ${sf_limit} --limit-burst ${sfb_limit} -j RETURN
$IPTABLES -A syn-flood -j LOG --log-prefix "IPTABLES SYN-FLOOD:"
$IPTABLES -A syn-flood -j DROP

# ping of death
$IPTABLES -N ping-death
$IPTABLES -A INPUT -i ${inet_eth} -p icmp --icmp-type echo-request -j ping-death
$IPTABLES -A FORWARD -p icmp --icmp-type echo-request -j ping-death
$IPTABLES -A ping-death -m limit --limit ${pd_limit} --limit-burst ${pdb_limit} -j RETURN
$IPTABLES -A ping-death -j LOG --log-prefix "IPTABLES PING-DEATH:"
$IPTABLES -A ping-death -j DROP

# Port-Scan
$IPTABLES -N port-scan
$IPTABLES -A INPUT -i ${inet_eth} -p tcp --tcp-flags SYN,ACK,FIN,RST RST -j port-scan
$IPTABLES -A FORWARD -p tcp --tcp-flags SYN,ACK,FIN,RST RST -j port-scan
$IPTABLES -A port-scan -m limit --limit ${ps_limit} --limit-burst ${psb_limit} -j RETURN
$IPTABLES -A port-scan -j LOG --log-prefix "IPTABLES PORT-SCAN:"
$IPTABLES -A port-scan -j DROP

$IPTABLES -A FORWARD -p tcp --syn -m limit --limit 1/s -j ACCEPT
$IPTABLES -A FORWARD -p tcp --tcp-flags SYN,ACK,FIN,RST RST -m limit --limit 1/s -j ACCEPT
$IPTABLES -A FORWARD -p icmp --icmp-type echo-request -m limit --limit 1/s -j ACCEPT

Semoga berhasil.

Pesan error : PHP Notice: Use of undefined constant... pada PHP

Apabila kita melihat pesan error pada skrip PHP seperti ini :

PHP Notice: Use of undefined constant...

Solusinya adalah menambahkan satu baris perintah :

error_reporting = 2039

pada file /etc/php.ini (jika di Linux)

lalu restart webserver.

Mengecek Space Hard Disk di Linux

Kita dapat mengecek jumlah space hard disk di Linux dengan menggunakan perintah df

[root@web ~]# df
Filesystem 1K-blocks Used Available Use% Mounted on
/dev/sda1 72785208 9966680 59121172 15% /
none 1037396 0 1037396 0% /dev/shm

Selain itu kita bisa juga dapat mengecek space per setiap directory dengan menggunakan du

[root@web ~]# du /var/log
8 /var/log/audit
228 /var/log/clamav
92 /var/log/httpd
1768 /var/log/qmail/qmail-smtpd
1300 /var/log/qmail/qmail-send
52 /var/log/qmail/qmail-pop3d
3124 /var/log/qmail
8 /var/log/squid
111400 /var/log


untuk melihat dengan menggunakan satuan kita bisa melihatnya dengan :

$ du -h

Update MySQL di Server Linux

[root@web ~]# yum update mysql
Setting up Update Process
Setting up repositories
update 100% |=========================| 951 B 00:00
base 100% |=========================| 1.1 kB 00:00
addons 100% |=========================| 951 B 00:00
extras 100% |=========================| 1.1 kB 00:00
Reading repository metadata in from local files
primary.xml.gz 100% |=========================| 91 kB 00:02
update : ################################################## 293/293
Added 165 new packages, deleted 0 old in 3.63 seconds
primary.xml.gz 100% |=========================| 52 kB 00:01
extras : ################################################## 212/212
Added 77 new packages, deleted 12 old in 0.80 seconds
Resolving Dependencies
--> Populating transaction set with selected packages. Please wait.
---> Downloading header for mysql to pack into transaction set.
mysql-4.1.20-2.RHEL4.1.i3 100% |=========================| 35 kB 00:01
---> Package mysql.i386 0:4.1.20-2.RHEL4.1 set to be updated
--> Running transaction check
--> Processing Dependency: mysql = 4.1.20-1.RHEL4.1 for package: mysql-server
--> Processing Dependency: mysql = 4.1.20-1.RHEL4.1 for package: mysql-devel
--> Processing Dependency: mysql = 4.1.20-1.RHEL4.1 for package: mysql-bench
--> Restarting Dependency Resolution with new changes.
--> Populating transaction set with selected packages. Please wait.
---> Downloading header for mysql-server to pack into transaction set.
mysql-server-4.1.20-2.RHE 100% |=========================| 29 kB 00:00
---> Package mysql-server.i386 0:4.1.20-2.RHEL4.1 set to be updated
---> Downloading header for mysql-devel to pack into transaction set.
mysql-devel-4.1.20-2.RHEL 100% |=========================| 25 kB 00:00
---> Package mysql-devel.i386 0:4.1.20-2.RHEL4.1 set to be updated
---> Downloading header for mysql-bench to pack into transaction set.
mysql-bench-4.1.20-2.RHEL 100% |=========================| 29 kB 00:00
---> Package mysql-bench.i386 0:4.1.20-2.RHEL4.1 set to be updated
--> Running transaction check

Dependencies Resolved

=============================================================================
Package Arch Version Repository Size
=============================================================================
Updating:
mysql i386 4.1.20-2.RHEL4.1 base 2.9 M
Updating for dependencies:
mysql-bench i386 4.1.20-2.RHEL4.1 base 491 k
mysql-devel i386 4.1.20-2.RHEL4.1 base 2.1 M
mysql-server i386 4.1.20-2.RHEL4.1 base 9.8 M

Transaction Summary
=============================================================================
Install 0 Package(s)
Update 4 Package(s)
Remove 0 Package(s)
Total download size: 15 M
Is this ok [y/N]: y
Downloading Packages:
(1/4): mysql-server-4.1.2 100% |=========================| 9.8 MB 03:11
(2/4): mysql-devel-4.1.20 100% |=========================| 2.1 MB 00:38
(3/4): mysql-4.1.20-2.RHE 100% |=========================| 2.9 MB 00:51
(4/4): mysql-bench-4.1.20 100% |=========================| 491 kB 00:08
Running Transaction Test
Finished Transaction Test
Transaction Test Succeeded
Running Transaction
Updating : mysql ######################### [1/8]
Updating : mysql-server ######################### [2/8]
Updating : mysql-devel ######################### [3/8]
Updating : mysql-bench ######################### [4/8]
Cleanup : mysql-server ######################### [5/8]
Cleanup : mysql-devel ######################### [6/8]
Cleanup : mysql ######################### [7/8]
Cleanup : mysql-bench ######################### [8/8]

Updated: mysql.i386 0:4.1.20-2.RHEL4.1
Dependency Updated: mysql-bench.i386 0:4.1.20-2.RHEL4.1 mysql-devel.i386 0:4.1.20-2.RHEL4.1 mysql-server.i386 0:4.1.20-2.RHEL4.1
Complete!
[root@web ~]#

Website Jakarta Crisis Centre di Deface

Semalam, (10/08/2007) saya baca berita tentang Jakarta Crisis Center di Detikinet dan saya iseng mencari website Jakarta Crisis Center di Google dan ternyata website di Deface sama orang, dan ini tampilan yang saya capture tadi malam.


09 Agustus 2007

Menghilangkan Tanda Tanya

Dalam seminggu ini, aku bingung gimana menghilangkan tanda tanya (?) pada URL pada PHP, ternyata gampang hanya dengan menambahkan tanda kurung ( [ ] ) kita bisa menghilangkan URL pada anchor href yang kita inginkan seperti contoh :

<a href="login.html?action=masuk">
Login</a>


dengan menggunakan function ereg_replace pada PHP
sehingga menjadi

$text = ereg_replace("<a href="login.html[?]action="masuk\">", "", $text);
$text = ereg_replace(">/a>,"", $text);


dan outputnya menjadi

Login

08 Agustus 2007

24 jam /hari, 7 hari / minggu internet di rumah

Hari minggu kemarin, kak Srikandi dari MDP bantu banguni tower untuk dipasang dirumah dengan mengguankan koneksi radio link wireless 5.2 GHz yang ditembakkan ke kantor.




Tower dibangun dari pagi sekitar pukul 09.30 dan selesai pada pukul 15.00 dan melakukan test koneksi oleh kak Husni dari MDP.

Sekarang aku bisa koneksi internet di rumah yang difasilitasi oleh kantor.



Terima kasih, untuk semuanya impianku sekarang tercapati

30 Juli 2007

Nonton Juara 3 & 4 Piala Asia 2007

Hari Sabtu (28/07/2007), aku berksempatan menonton pertandingan Juara 3 dan 4 Piala Asia 2007 di Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, kami rombongan dari kantor sekitar pukul 17.30 an dan menunggu pertandingan pada pukul 19.30.

Awalnya dapat tiket di tribun atas sekali tapi rombongan kantor gak mau, akhirnya pindah ke tribun VIP persis di bawah podium VVIP tepatnya di depan tulisan GELORA SRIWIJAYA sebelah kiri. yang bertanding pada saat itu adalah Korea dan Jepang awalnya sampai penambahan waktu tapi skor masih 0 - 0, sampai akhirnya babak pinalti dengan skor 6-5 untuk Korea, kami sangat semangat sekali untuk memilih Korea yang menang.